About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Rabu, 22 Desember 2010

ngobrol dalam kelas, wajah anak TK di bakar

  

Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Singapura ditahan oleh pihak kepolisian setempat setelah membakar wajah muridnya, hanya karena mereka berbicara di dalam kelas. Ketujuh siswa yang menjadi korban tersebut menderita luka bakar pada wajah mereka.
Guru perempuan yang bernama Yi ini, mungkin saja akan membakar wajah lebih banyak muridnya lagi jika saja tidak dicegah oleh seorang guru lain yang kebetulan lewat ruang kelas.
Yi juga mengancam muridnya untuk tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua mereka. Guru yang masih lajang tersebut menyuruh anak muridnya untuk mengatakan, luka pada wajah diakibatkan karena mereka jatuh di dalam toilet. Demikian dilansir China Daily, Minggu (19/12).
Cheng Sixia, seorang orang tua murid yang melihat pipi anaknya terbakar, merasa curiga atas penjelasan guru berusia 30 tahun tersebut. Yi mengaku kepada orang tua murid itu, anaknya yang berusia enam tahun terjatuh di toilet karena lantai toilet licin.
Cheng curiga dengan penjelasan karena ia melihat luka tidak hanya pada wajahnya tetapi juga pada bagian belakang telinga anaknya. Luka di telinga ini tentu saja tidak diakibatkan karena terjatuh di toilet.
Setelah bertanya ke murid lain, Chui mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya. Ia akhirnya mengetahui wajah anak dibakar dengan bantalan setrika panas.
Yi mengaku dirinya hanya ingin menakuti anak muridnya dengan bantalan setrika itu. Namun ia tidak menyadari benda itu amat panas saat ia gunakan kepada muridnya.
Yi pun kini telah ditahan pihak kepolisian. Ia dipenjara selama 10 hari oleh Kepolisian Singapura.(okz)

  analisis:
wah sadis juga guru ini ya? hanya karena berbicara dalam kelas saja dia tega membakar wajah murid-muridnya yang notabene masih anak-anak TK.. benar-benar tidak bisa dipercaya padahal selama ini imej singapura untuk tempat pendidikan sangat baik.. ternyata ada juga guru semacam ini disana. memang anak-anak tidak bisa dipercayakan sepenuhnya kepada guru sekolah, pembimbing maupun suster perawat mereka, karena sudah terlalu banyak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh orang-orang terdekat yang seharusnya tugasnya adalah menjaga dan mendidik mereka. ironis sekali ya.... oleh karena itu alangkah pentingnya pengawasan dan perhatian dari para orang tua untuk meluangkan waktu dan mengontrol anak-anaknya,. tidak hanya orang tua, semua anggota keluarga dan elemen masyarakat/tetangga pun memiliki andil yang besar dalam pengawasan anak-anak. dengan saling memperhatikan diharapkan kasus penganiayaan terhadap anak-anak kecil bisa dikurangi..


dan seharusnya orang-orang yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap anak kecil dihukum seberat-beratnya.
sekian. ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

3 komentar:

Noviaty mengatakan...

Menjadi guru memang tidak mudah,.sering kali masalah seperti diatas terjadi karena kejengkelan guru terhadap anak-anak. Meskipun begitu, tidak sepantasnya juga guru sampai membakar pipi anak-anak karena kenakalan mereka, cukup takutkan anak-anak dengan sebatang rotan ditangan tapi tidak memukulkannya. Bagaimana pun juga mereka tetap masih anak-anak,.kita yang sudah dewasa seharusnya bisa bertindak dewasa juga,.Dengan kekerasan, yang ada malah akan meninggalkan luka atau trauma yang akan mengganggu proses pertumbuhan mereka kedepannya.

Vivi mengatakan...

gile bener tuh guru.. kayaknya dia tuh kebawa masalah pribadi deh.. jadinya pas muridnya ngobrol naik deh tu tensi dan pelampiasannya ke muridnya.. seharusnya guru bs menjadi contoh yg baik bagi para muridnya.. karena di sekolah murid menjadikan guru sebagai panutan mereka.. jadi kalo gurunya gitu gmn muridnya tar? semoga kejadian ini g aterulang lagi deh.. kasian kan muridnya yg jadi korban..

Veranica Zhang mengatakan...

yah..memang di belahan negara dunia bagian manapun pasti terjadi kasus penganiayaan. Kita tidak bisa mencap 1 negara moralnya bagus atau tidak karena setiap insan tidaklah sama. Pasti ada yang melenceng dan melanggar hukum dan norma. Liat saja seperti yg terjadi di Singapore, kasus penganiayaan guru kepada muridnya. Benar2 di luar dugaan. Tp inilah yg namanya relaita kehidupan. Selalu saja ada hal2 yang tidak dapat dijelaskan oleh akal sehat knp dia tega berbuat seperti demikian.

Posting Komentar