About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Jumat, 03 September 2010

“Tuhan Bukan Pencipta Alam Semesta”

Fisikawan fenomenal Inggris, Stephen William Hawking, berpendapat bahwa Tuhan tidak menciptakan alam semesta karena alam semesta adalah konsekuensi yang tak terelakkan dari hukum-hukum fisika. Pendapat itu tertuang dalam buku baru yang ditulisnya bersama fisikawan AS, Leonard Mlodinow, berjudul "The Grand Design." dalam buku terbarunya tersebut ia mengklaim tidak ada kekuatan ilahiyah yang dapat menjelaskan mengapa alam semesta ini terbentuk karena sains cukup dapat menerangkan asal-usul alam semesta tanpa memohon bantuan Tuhan.
ia mengatakan Karena ada hukum, seperti gravitasi, maka alam semesta dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan. sebab gravitasi membentuk ruang dan waktu, ia membuat ruang-waktu stabil secara lokal namun tak stabil secara global. Dalam sekala keseluruhan semesta, energi positif dapat diseimbangkan dengan energi gravitasional negatif, sehingga tidak ada batasan dalam penciptaan seluruh alam semesta. jadi ia berpendapat bahwa penciptaan alam semesta terjadi secara spontan.
"Penciptaan secara spontan adalah alasan mengapa ada sesuatu ketimbang ketiadaan, mengapa alam semesta hadir, mengapa kita hadir. Semua ini tak perlu meminta Tuhan demi menghadirkan cahaya biru menyentuh keras dan mengatur bagaimana semesta bekerja,"
ini sungguh sulit diterima karena hawking seakan menduakan Tuhan.
Apakah pandangan Hawking berarti fisika moderen 'tidak meninggalkan ruang bagi Tuhan dalam penciptaan alam semesta? mungkin karena hawking adalah seorang atheis.
dan ini agak bertolak belakang karena Hawking sebelumnya pernah tampil untuk menerima penghargaan atas tulisannya yang menuturkan peran Tuhan dalam ciptaan alam semesta dalam buku terlaris "A Brief History of Time" pada 1998. Saat itu ia berkata, "Jika kita mengungkap sejarah secara lengkap, maka akan menjadi tanda perayaan akhir kemenangan nalar manusia--untuk itu kita harus memahami maksud Tuhan," jadi hadirnya buku terbarunya ini sungguh tidak sesuai dengan bukunya terdahulu yang menerima penghargaan.
Hawking mengaku bahwa ia "tidak religius secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum."


hawking menggunakan nalar dan teori-teorinya untuk mengungkap bagaimana terjadinya alam semesta, dan ia dengan yakin mengatakan bahwa kita tidak memerlukan bantuan Tuhan untuk rangkaian penciptaan itu, namun ia kurang menyadari bagimana segala isi alam semesta itu bisa "ada" seperti manusia, dan mahluk hidup lainnya penghuni alam semesta ini.
tidak semua hal di dunia ini dapat dijelaskan dengan akal sehat dan ilmu pengetahuan.. kita tetap memerlukan iman untuk mendalami hal-hal besar yang tidak dapat di jelaskan oleh ilmu dan akal sehat tersebut, di situlah letak ke-ILAHI-an Tuhan. hawking kurang menyadari bahwa semua pekerjaan Tuhan itu lebih besar dari apa yang ia bayangkan karena segala hal yang menyangkut Tuhan itu melampaui segala pengertian dan pengetahuan manusia.
sekian~
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

6 komentar:

Veranica Zhang mengatakan...

benar, ilmu pengetahuan tidak bisa dikaitkan dengan agama atau kepercayaan yg kita punya. Ilmu pengetahuan hanya berdasarkan nalar dan akal sehat. Sedangkan agama berdasarkan iman dan hati nurani. Hawking tidak tahu bahwa ada kekuatan yg lebih besar yg dapat melampaui akal pikiran manusia. Kita perlu agam sebagai pegangan hidup kita.
Tetapi yg menjadi pertanyaan apakah pemikiran Hawking diterima dan dijadikan sebagai teori di negaranya?

desy^_^ mengatakan...

yupzz.......
hawking diberi otak yang sangat jenius dan pintar sehingga dia bisa menjadi seorang fisikawan yang sangat terkenal. mungkin karena semua teori yang dia dapat sehingga dia bisa membuat asumsi bahwa kita tidak memerlukan bantuan Tuhan untuk merangkai penciptaan alam semesta.

manusia boleh aja berasumsi tetapi selama asumsi tersebut bisa masuk akal dan di percaya banyak orang maka asumsi tersebut adalah benar. tapi jika asumsi tersebut tidak dapat di gunakan dan di buktikan kebenarnya maka ini hanya lah omongan kosong belaka. setiap manusia tidak akan mempunyai pemikiran yang sama...
artikel yang pernah ku baca mengatakan bahwa antara jenius dan gila susah di bedakan...
(karna para ilmuwan slalu identik dengan kejeniusan mereka hehehe....)
deaz^^

Karin mengatakan...

Dengan adanya teori-teori tersebut,akan dapat melemahkan iman seseorang terhadap Tuhan.secara tidak langsung hal tersebut dapat berarti bahwa Tuhan itu tidak ada.memang sulit untuk diterima akal sehat setelah di buktikan dengan segala macam penelitian,sehingga diperlukan iman yang kuat agar pemahaman penciptaan ini merupakan kebesaran Tuhan.

AureGenia heRna Lie mengatakan...

thanx bwad smua komen2 nya ya ^^
@ vera ~ hm.. sebenarnya ilmu pengetahuan dan agama tidak selalu bertentangan, malah bisa berjalan berdampingan satu sama lain, tergantung dari sudut pandang masing-masing. mau di pandang secara agama ataupun berdasar ilmu pengetahuan. ada sebuah buku yang dapat menjembatani antara ilmu pengetahuan dan iman. yaitu buku "Gen Tuhan" yang menuliskan bagaimana hubungan antara Gen manusia mempengaruhi iman mereka terhadap Tuhan. (dalam buku itu disebutkan bahwa dalam tubuh manusia memang terdapat Gen ke-Tuhan-an. jadi faktor genetik itu membuat kita percaya akan Tuhan. penulis buku itu bahkan mengatakan "ilmu pengetahuan rohani" akan membantu semua ahli genetika menjadi praktisi rohani.

@desi~ haha saya setuju bahwa semua orang bebas berasumsi, tapi masalahnya Stephen William Hawking, adalah seorang ahli teori fisika yang Dalam kiprah keilmuannya, Hawking terkenal karena sumbangannya di bidang fisika kuantum. banyak yang mendengarkan dan mempercayai teorinya. ia bahkan mendapat penghargaan pada bukunya yang terdahulu, dengan status beliau yang demikian, ia tidak bisa mengeluarkan suatu asumsi atau teori yang main2. makannya saya merasa ini aneh.

@karina~ saya setuju dengan anda. semua ini kembali lagi pada iman kita pada Tuhan, tapi dengan tidak menutup mata terhadap semua ilmu pengetahuan yang ada.

thanx smua nya ^^
sekian~

Merry Len Walker mengatakan...

wah,,,aku setuju dengan Vera!! ilmu pengetahuan itu tidak bisa sejalan dengan agama. dulu saja saat debat manusia itu tercipta karena evolusi atau tidak,kami tidak boleh mencampur adukkan ilmu pengetahuan dengan agama.

untuk hal2 seperti ini sih tergantung masing-masing orang percaya atau nggak. :)

Vivi mengatakan...

Wew,,G setuju sama merry n vera..

Hawking bisa saja mgtkn bhw bumi itu tercipta dgn sendirinya krn adanya gravitasi. Tapi apakah manusia, makluk hidup lain, dan juga isi dari alam semsta itu sdr juga tercipta krn adanya gravitasi? Rasanya itu sesuatu hal yg sangat tidak masuk akal krn gravitasi sendiri hanya mempunyai sifat menarik bukan menciptakan..

Mungkin akan lebih benar jika Hawking mengatakan bahwa gravitasi-lah yg menyebabkan Bumi itu tersusun dari komponen2'nya.. Tetapi komponen2 utk menyusunnya itu sdr diciptakan oleh Tuhan..

Posting Komentar