About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Kamis, 30 September 2010


Stok Darah di PMI Bogor Tinggal 17 Kantong
Minggu, 26 September 2010 14:53 WIB    
BOGOR--MI: Ketersediaan stok darah di Unit Transfusi Darah Cabang PMI Kota Bogor mengalami pengurangan pascalebaran 1431 Hijriah. Saat ini hanya ada 17 kantong sel darah merah.

"Setelah lebaran memang stok darah di PMI menipis," kata Kepala UTDC PMI Kota Bogor dr Ayu Hendratmoyo kepada ANTARA saat dihubungi, Minggu (26/9).

Ia menyebutkan, hingga Sabtu (25/9) jumlah stok darah yang tersedia yakni golongan darah A tiga kantong, B ada lima kantong, O tujuh kantong dan AB dua kantong. Jumlah ini, kata Ayu, tidak menyukupi untuk kebutuhan darah di Kota Bogor yang rata-rata mencapai 50 kantong sel darah merah per hari.

Selain kekurangan stok darah merah, untuk jenis trombosit hari ini mengalami kekosongan, sementara permintaan akan trombosit cukup banyak yakni rata-rata 10 kantong per hari. Kondisi ini membuat petugas UTDC PMI kewalahan menghadapi permintaan darah trombosit, katanya. "Untuk mengatasinya, kita mengandalkan donor darah pengganti. Satu-satunya solusi untuk menghadapi permintaan di saat jumlah pendonor berkurang," ujarnya.

Ia menyebutkan, menipisnya stok darah pada bulan Puasa dan Lebaran sudah sering terjadi, pihak PMI menggolongkan bulan tersebut sebagai bulan krisis darah. Dijelaskannya, selama Puasa jumlah pendonor berkurang, pihak PMI mengatisipasi dengan menggalang donor darah di gereja-gereja.

Setelah lebaran, aktifitas mudik juga berdampak berkuranganya jumlah pendonor, sehingga aktifitas mobil unit tidak baraktifitas karena tidak adanya kegiatan. "Setelah lebaran, mobil unit baru minggu ini beraktifitas. Karena tidak ada kegiatan selama lebaran. Sekarang mobil unit sedang melakukan pengambilan darah di dua gereja," katanya. (Ant/OL-04)





 ANALISIS:


Masalah kelangkaan darah sudah sering terjadi di indonesia. menurut pendapat saya  hal ini bisa terjadi karena :
1. kurangnya perhatian masyarakat akan kebutuhan darah yang tinggi di Indonesia, dan mungkin juga karena  kebanyakan orang takut melihat jarum suntik. padahal Permintaan darah setiap bulannya kurang lebih  sebanyak 3000 kantong darah. (permintaan darah bisa banyak juga karena tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, wabah penyakit seperti demam berdarah yang sering melanda indonesia, dan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang medis lainnya, seperti misalnya operasi dan lain sebagainya) sementara Jumlah donor sukarela yang menyumbangkan darahnya hanya sebanyak 1000 - 1200 per bulan. Sehingga setiap bulannya PMI masih kekurangan 1800 - 2000 kantong darah. Jadi wajar jika saat membutuhkan darah PMI tidak mempunyai stok/persediaan. data ini adalah jumlah pendonor aktif pada masa biasa, apalagi pada bulan puasa dan menjelang idul fitri? pasti jumlah pendonor semakin berkurang karena mereka sedang berpuasa, takut batal dan dalam kondisi tidak prima untuk menjadi pendonor, padahal permintaan darah justru meningkat pada masa-masa tersebut.  hal ini sangat memprihatinkan, padahal darah sangat diperlukan pada saat terjadinya kecelakaan yang tidak terduga yang bisa menimpa siapa saja.
2. orang-orang enggan mendonorkan darah nya karena merasa ragu akan ke-sterilan jarum suntik dan alat-alat yang digunakan. (hal ini bisa terjadi juga karena kurangnya pengetahuan pendonor dalam etika-etika medis yang harus dilalui untuk proses transfusi darah. padahal PMI tentu sudah tahu cara-cara penstrilan yang seharusnya digunakan. tapi bahaya selalu saja bisa menimpa siapa saja, dan hal ini lha yang menjadi ketakutan masyarakat dan juga menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap PMI)
3. masyarakat menuduh PMI menjual-belikan darah, padahal pendonor mendonorkan darahnya secara gratis. hal ini menurut saya adalah alasan utama masyarakat tidak mau mendonorkan darah. sebagai contoh :
tuan A adalah pendonor, dan tuan B adalah orang yang sedang membutuhkan darah.
tuan A mendonorkan darahnya secara sukarela dan gratis. sementara pada saat tuan B membutuhkan darah, ia harus membelinya darah tuan A tersebut dari PMI. hal ini menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap PMI. masyarakat curiga juga karena masyarakat tidak mengetahui bahwa Darah yang akan ditransfusikan memerlukan pengolahan lebih dahulu sehingga tidak membahayakan bagi yang menerima darah. Dalam pengolahan ini membutuhkan biaya dan dibebankan kepada pengguna darah; disebut service cost atau biaya pengganti pengolahan darah. Biaya ini digunakan antara lain untuk:
 ~Pembelian kantong darah
Pembelian reagen untuk pemeriksaan golongan darah dan uji cocok serasi Pembelian reagen untuk pemeriksaan uji saring: HBsAg, AntiHCV, AntiHIV, RPR (sifilis)
~Service Donor (susu, minuman ringan dan suplemen penambah darah)
~ Gaji karyawan PMI
~Pengembangan Unit Transfusi Darah
jadi memang pada saat tuan B atau siapapun memerlukan darah, harus membelinya dulu pada PMI. bahkan jika tuan B membawa keluarganya sendiri untuk menjadi pendonor, tetap dikenakan biaya yang sama. 

solusi :
 sosialisasi pentingnya darah bagi orang lain belum gencar dilakukan oleh PMI, sehingga masyarakat hanya akan mendonorkan darahnya jika ada kerabat atau keluarga yang bergolongan darah sama sedang membutuhkan darah saja.  seharusnya PMI giat mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya demi menjaga stok darah pada saat diperlukan. dan membangun kepedulian masyarakat akan pentingnya dukungan mereka dalam membantu menyelamatkan nyawa seseorang saat mereka bersedia mendonorkan darahnya.  PMI juga seharusnya memberitahukan kepada masyarakat apa yang akan diperoleh jika mereka mendonorkan darahnya.. dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah
merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi SEHAT. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.
selain itu pendonor juga mendapatkan  segelas susu, makanan ringan, dan suplemen penambah darah.dan tak ketinggalan pendonor juga mendapatkan "Kartu Fasilitas untuk Donor Darah Sukarela". Kartu ini berisi pembebasan service cost jika suatu saat donor itu sendiri membutuhkan darah, keringanan sebesar 50% dari service cost jika ada keluarga si donor yang membutuhkan darah dan pengobatan gratis di poliklinik umum PMI bagi donor jika sakit. Masa berlakunya kartu ini hanya tiga bulan, sehingga diharapkan tiga bulan kemudian si donor mau menyumbangkan darahnya lagi.
PMI harus berupaya untuk terus menjaga komunikasi dan membangun kepercayaan masyarakat pada PMI sehingga mereka semakin tergerak untuk menyumbangkan darahnya sehingga semakin banyak nyawa yang dapat diselamatkan.
(dengan stock darah yang memadai, juga dapat memangkas harga jual darah tersebut, sehingga masyarakat pun menjadi lebih ringan penderitaannya.)
sekian~
~heRna~










Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sabtu, 25 September 2010

Lingkungan Rusak karena Salah Kebijakan

Rabu, 22 September 2010 16:07 WIB
JAKARTA--MI: Ahli Perkotaan dan Lingkungan Hidup Universitas Tarumanegara Dr Darrundono mengatakan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi saat ini di tanah air karena kesalahan kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah.

"Kebijakan-kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah selama ini tidak ramah lingkungan," kata Darrundono dalam diskusi bertema ancaman kolapsnya kota-kota pesisir di Indonesia yang digelar Institut Hijau di Jakarta, Rabu (22/9).

Kerusakan lingkungan akibat kesalahan kebijakan itu akan semakin parah jika ditambah dampak perubahan iklim, kata Darrundono. Seperti yang terjadi di Kota Jakarta, pembangunan rumah susun maupun pusat perbelanjaan telah mengorbankan lahan-lahan yang seharusnya berfungsi sebagai penyangga lingkungan dan penyerap air.

Pembangunan vila-vila di kawasan puncak juga mengambil 30 persen lahan pertanian. Dari 226 situ di Jabodetabek hanya 33 yang berfungsi maksimal secara ekologis, ekonomis maupun estetika. Akibatnya Jakarta kerap dilanda banjir, sulit mendapat air tanah dan sudah masuknya (intrusi) air laut hingga terjadi penurunan daratan.

Peristiwa terbaru amblasnya Jalan RE Martadinata di Jakarta Utara yang disebabkan interupsi air laut. Diprediksikan peristiwa serupa juga akan dialami beberapa kawasan di Jakarta. Darrundono mengatakan, karena perubahan iklim diprediksikan pada 2020 air muka Teluk Jakarta merambat 15 meter dari garis pantai.

Ketua Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad mengatakan, selain Jakarta, kota-kota besar lainnya di Indonesia juga terancam kolaps baik secara lingkungan hidup maupun keadilan lingkungan juga secara ekonomi. Kota-kota besar tersebut terancam kolaps karena alam dieksploitasi secara besar-besaran dan tata ruang yang amburadul. Pengaruh perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya perpaduan turunnya tanah dan naiknya permukaan air laut. "Jakarta mengalami interupsi air laut dan pasang yang peningkatannya signifikan sedangkan Semarang hampir setiap hari mengalami pasang," katanya.

Menurutnya, reklamasi bukanlah solusi tapi justru menimbulkan masalah lain, yang dibutuhkan adalah perubahan fundamental paradigma pengelolaan lingkungan.

analisis:
 analisis saya akan lebih membahas mengenai jakarta, terkait dengan isu tenggelamnya jakarta tahun 2100.
seperti yang dikatakan Guru Besar Oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Safwan Hadi bahwa setiap tahunnya tanah di DKI Jakarta turun hingga 12 sentimeter akibat pengambilan air tanah dan beban bangunan. jakarta diperkirakan  Bisa tenggelam hingga mencapai ketinggian setengah meter.
dahulu kota Jakarta  bukan merupakan tempat hunian karena wilayah Jakarta didominasi puluhan rawa dan dilintasi puluhan sungai.  Hal ini terbukti dari tidak adanya kerajaan besar pada jaman dulu yang mendirikan pusat pemerintahan di Kota Jakarta.
pesatnya penggerukan dan pembangunan sudah dilakukan sejak masa Belanda menjajah Indonesia.
pada masa Belanda, mereka melakukan pengurukan di sejumlah wilayah di Jakarta secara serampangan sehingga mengakibatkan penurunan tanah serta amblasnya permukaan daratan Jakarta.  puluhan anak sungai diuruk tanah oleh Belanda untuk dijadikan hunian sehingga banyak anak sungai yang hilang karena pengurukan itu.
Kondisi ini terus berlanjut hingga sekarang seperti terus dilakukannya pengurukan. untuk pembangunan gedung-gedung tinggi, hotel2, apartemen, mal, dan lain sebagainya.
 pemerintah sekarang ini hanya melanjutkan pembangunan dengan tidak mempertimbangkan sistem tata kota yang tepat. seharusnya pemerintah memiliki pengetahuan yang besar mengenai hal ini untuk menghindari kesalahan2 yang akan timbul dimasa depan. seperti yang kita ketahui saat ini isu2 mengenai etika dalam mengerjakan segala sesuatu menjadi bagian yang sangat penting dalam masyarakat, ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga lingkungan hidup yang dititipkan oleh generasi diatas kita untuk diwariskan ke generasi dibawah kita.
alam kita semakin di eksploitasi secara besar-besaran dengan gaya hidup kita yang tidak peduli lingkungan dan ditambah dengan sistem tata kota yang tidak matang ( pada masa belanda, mereka membangun tanpa memperhatikan hal-hal buruk yang mungkin timbul dimasa depan, hal ini sudah pasti.. karena negera ini adalah negara jajahan, jadi mereka tidak menaruh perhatian lebih terhadap kita. dan mungkin karena teknologi dan pengetahuan tentang pembangunan pada masa itu masih belum baik, parahnya hal ini dilanjutkan sampai sekarang bagi kita yang sudah hidup di zaman ini) 
akiibat ketidaktegasan pemerintah dalam hal pembatasan pembangunan dan pengambilan air tanah di beberapa daerah di Ibukota yang dekat dengan laut membuat kota ini tenggelam. 
solusi :
~ pemerintah seharusnya mengkaji dan menata ulang perencanaan tata ruang DKI jakarta dengan pengetahuan yang ter-up-date dengan zaman sekarang serta memperhatikan pengerjaan dengan etika-etika lingkungan..
~ sebaiknya pemerintah sebisa mungkin menekan dan mengurangi pembangunan di kota jakarta untuk mengurangi beban yang besar dan memberikan lebih banyak ruang untuk saluran air dan penanaman pohon-pohon agar dapat menopang kota ini dan mencegah banjir yang sudah menjadi masalah langganan tetap dan  turun temurun  di kota Jakarta. 
~ harus dibuat tanggul untuk mencegah air laut masuk. Seperti yang ada di Belanda. Indonesia masih perlu belajar dari Belanda (sekarang teknologi dan pengetahuan tata kota mereka sudah jauh lebih baik)

sekian~
~heRna~




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 17 September 2010

di BALI, TANGKAP PEMBUANG SAMPAH LIAR DAPAT 100RIBU

Jumat 17 Sept 2010 15:14:40 WIB

DENPASAR |DNA - Berbagai upaya ditempuh demi mewujudkan Denpasar clean and green. Salah satunya memberikan hadiah berupa uang tunai Rp 100 ribu jika menangkap pembuang sampah liar.
Hal itu diungkapkan Camat Denpasar Barat (Denbar) I Made Mudra di sela-sela kegiatan pembersihan di sepanjang Jalan Mahendradata. Langkah ini untuk memotivasi masyarakat untuk memperhatikan kebersihan. "Kalau ada yang menangkap pembuang sampah liar kami hadiahi uang Rp 100 ribu," janjinya.
Dia mengakui kalau kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan memang sulit dirubah. Karenanya, gerakan-gerakan kebersihan secara rutin terus digalakkan. (DNA|K-04)

ANALISIS :
Masalah sampah sudah menjadi masalah sehari-hari bagi warga negara indonesia. sistem tata kota kita memang belum dapat mengatasi sampah yang bertebaran di mana-mana di setiap kota-kota besar yang ada di Indonesia. hal ini tidak terlepas dari minimnya kepedulian masyarakat dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. seperti sulitnya menghilangkan kebiasaan masyarkat untuk tidak membuang sampah sembarangan. hal ini dikarenakan masyarakat malas dan tidak peduli dengan lingkungan mereka. padahal seperti kita tahu, membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir, penyumbatan saluran air, dan menjadi sumber penyakit akibat timbunan bakteri dan kuman yang berasal dari sampah-sampah tersebut.
langkah yang di ambil PemKot Denpasar Bali ini mungkin bisa menjadi contoh bagi pemerintah dalam menanggulangi sampah. seperti kita tahu, masyarakat kita sepertinya lebih gampang tergerak jika diberi uang. namun kebijakan ini patut di tiru oleh kota-kota lainnya di indonesia dengan mempertimbangkan:
1. memperbaiki ataupun membangun kembali bak-bak penampungan sampah di banyak tempat secara merata, agar masyarakat tidak kesulitan dalam membuang sampah. hal ini penting karena pemerintah tidak boleh hanya menghimbau masyarakat untuk sadar kebersihan lingkungan saja tanpa menambah prasarana yang memudahkan masyarakat untuk menaatinya. dan sampah yang telah dibuang ke bak-bak penampungan sampah juga harus cepat diangkut ke tempat pembuangan akhir agar tidak terjadi penumpukan sampah yang mengganggu masyarakat.
2. mensosialisasikan rencana ini dengan sejelas-jelasnya pada masyarakat sebelum benar-benar menetapkan peraturan ini. agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan akibat ketidaktegasan petugas.
3. menanamkan dengan jelas tujuan dilakukannya peraturan ini adalah untuk menciptakan kota yang bersih dan terawat untuk kenyamanan dan kelangsungan hidup seluruh masyarkat jangka panjang. jadi hasilnya akan dinikmati bersama. masyarakat akan terhindar dari segala bencana alam dan sakit penyakit. serta dapat menarik wisatawan-wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri.
4. memberikan sanksi yang jelas bagi orang yang membuang sampah sembarangan (misalnya denda rp.200.000,-) atau kurungan beberapa hari.
(karena yang menangkap dapat 100.000 jadi yang membuang harus di denda lebih besar dari harga hadiah untuk menghindari persekongkolan yang dilakukan masyarakat
(hey.. this is Indonesia!!!)
5. melakukan pemisahan sampah-sampah organik, sampah basah dan sampah kering seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain agar proses pengolahan sampah selanjutnya menjadi lebih mudah.
sekarang kan banyak pengolahan-pengolahan sederhana untuk memanfaatkan sampah, seperti pembuatan bio fuel, pembuatan kerajinan dari kulit telur, pembuatan kerajinan dari kemasan-kemasan produk, dan pendaur-ulangan sampah-sampah yang dapat menjadikan sampah tidak selamanya tidak terpakai.

jadi gimana? apakah pontianak kita tersayang ini juga akan mengikuti langkah pemkot denpasar untuk memberikan hadiah 100.000 bagi orang yang berhasil pembuang sampah sembarangan?? kalau pemerintah kota pontianak mampu menjalankan ke-5 point yang saya sebutkan di atas, saya rasa hal ini mungkin dapat berjalan baik di pontianak.
sekian ^^
~heRna~
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Rabu, 08 September 2010

RENCANA BAKAR ALQURAN?????

VIVAnews Selasa, 7 September 2010, 07:42 WIB.
Terry Jones dalam Sebuah sekte kecil di Florida, Amerika Serikat merencanakan aksi kontroversial dan dianggap ngawur yaitu membakar Al Quran, kitab suci agama Islam, dalam peringatan tragedi 11 September.
Aksi itu mereka beri nama ‘international burn the Quran day' atau 'hari pembakaran Al Quran sedunia'.

seperti yang kita ketahui, tragedi yang terjadi pada 11 September 2001 di AS silam merupakan simbol terorisme yang sangat mengerikan dan meninggalkan luka yang mendalam bagi para korban maupun keluarga mereka. akibat kejadian ini, mucullah segala perlawanan dan pernyataan "perang" terhadap terrorisme.

meskipun dapat memahami perasaan kecewa dalam hati para korban dan keluarganya, Namun untuk rencana pembakaran Quran, saya sama sekali tidak setuju. tindakan ini adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana dan hanya akan menimbulkan banyak pertentangan. karena tidak semua umat Muslim itu adalah teroris, dan siapapun tidak dapat menyalahkan agama yang di anut; karena semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan. hanya segelintir orang saja yang salah mengartikan ajaran agama islam itu dengan perbuatan-perbuatan keji atas nama Jihad dalam agama. dengan melakukan pembakaran terhadap Quran, adalah menyalahkan ajaran yang ada pada Alquran tersebut. dan secara tidak langsung menghina keseluruhan ajaran dalam agama islam tersebut.

peringatan 11 september ini seharusnya di jadikan suatu peristiwa yang mendewasakan diri pribadi dan pemahaman ke-rohani-an yang lebih mendalam sehingga mencapai spititualitas sejati dalam hidup beragama, (agar tidak salah mengartikan ajaran agama sendiri seperti yang dialami oleh para teroris itu) sebab dasar setiap agama adalah cinta kasih dan kedamaian. Tuhan selalu mengajarkan kita untuk memaafkan..
sikap pertentangan seperti membakar Alquran ini hanya akan menimbulkan kemurkahan umat islam di seluruh dunia dan meningkatkan ketegangan antara umat Kristen san Islam di seluruh dunia dan tidak memberikan arti apa-apa bagi para korbannya. malahan "Tindakan penuh kebencian tersebut bukan kesaksian atas iman Kristiani,"

lawanlah terorisme dengan cinta kasih karena kasih yang paling besar adalah "memaafkan". tunjukanlah bahwa begitulah kehidupan iman yang matang bagi umat kristiani. (memang bicara sangat mudah tapi terlalu sulit untuk menjalankannya, namun tidak ada gunanya menyulut api, yang sama sekali tidak menyelesaikan masalah)

mendengar rencana Terry Jones tersebut, Senin lalu ratusan warga Afghanistan berkumpul di ibukota Kabul untuk mengecam pembakaran Al Qur'an. Mereka berteriak, "Hidup Islam" dan "Matilah Amerika".

Aksi protes juga terjadi di Indonesia -- negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Salah satunya pada Sabtu, 4 September 2010 oleh ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulawesi Selatan.

"Kami memiliki misi untuk menyelamatkan Alquran. Jika Al Quran ini betul-betul dibakar, maka kami akan marah besar," tegas Hasanuddin Rasyid, sambil mengacungkan Alquran ke udara, diiringi teriakan takbir berkali-kali.

ini menunjukan ketidakdewasaan masyarakat kita yang sangat-sangat sensitif jika membahas hal-hal berbau SARA.

semoga saja rencana pemabakaran Alquran itu tidak akan perbah terjadi demi kedamaian hidup semua pihak.

semoga...
~herna~
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO